Selasa, 22 Mei 2012

Ternyata Bahasa Inggrisku Masih Jelek :)

Sebelum berangkat ke luar negeri aku coba untuk belajar bahasa Inggris sebab katanya kalau ke Malaysia atau Singapura akan direspek kalo kita make bahasa Inggris. Dari mulai membaca-baca buku berbahasa Inggris, dengar musik bahasa Inggris (yang ini sih bukan cuma mau ke luar negeri aja hehe...) sampai ngajak teman ngomong beringgris ria, tapi sayang yang terakhir cuma sedikit yang mau diajak, atau lebih tepatnya cuma satu yaitu @Arofah Artimaharani.

Dan hasilnya terbukti waktu sampai di tujuan ternyata kutahu, inggrisanku masih juelek hahaha... Ini buktinya:

1. Di bus malam dari Kuala Lumpur ke Singapura, kan aku cerita kalau sempat sakit, nah ternyata di bus itu ada seorang mbak2 tour leader dia deketin aku mungkin kasihan. Dia tanya kira2 (detilnya sudah lupa) "do you go to Singapore?" kujawab "Yes, you go to Singapore too?" Dia jawab "Yes". Dari sini lancar. Nah waktu isi kartu imigrasi Singapore ada kolom isian "No Vessel/ Flight" aku bingung diisi nomor apa ya ini, aku tulis aja dengan ragu Air Asia, ragu karena Air Asia ku kan pp ke dan dari KL. Mbak itu lihat dia menggelengkan kepala, tandanya bukan itu isinya, trus dia pergi lalu balik lagi. Lalu dia bilang "e eitch eitch", aku gak mudeng blas apa maksudnya jadi aku bengong. Trus dia tulis di formnya dia "AHH ....(nopol bus)" Oalah mbak bilang tentang huruf tho.... Aduh bego baget aku.

2. Waktu di masjid Sultan sama orang india/arab itu. Aku sudah cerita dia kasih jeruk dan apel kan. Aku mau bilang "Tidak usah repot-repot" apa ya inggrisnya. Aku bilang "don't be busy for me" Wonge gak ngerti pek. Aduh susah banget aku ngomong sama orang ini, sampai aku gerak2kan tangan dan berpikir. Bisa kalian bayangin kan. Akhirnya yang keluar dari mulutku " I dont want to disturb you" Alhamdulillah orange ngerti dan bilang "No, no disturb"

3. Oh ya flashback ya, waktu masih di KL mau booking hostel. Sebenarnya aku mau tanya ada kamar yang dormitory nggak. Masak aku bilang "Dormitory wonten??" hahaha.... dasar wong jowo....

4. Waktu nyapa cowok bule bermata biru. Waktu itu aku sama dia lagi berdiri depan hostel di Singapura. Aku lagi nunggu adikku yang masih di dalam, rencananya kami mau jalan. Perasaanku nggak enak kok dieman aja. Akhirnya aku sapa " Where are you come from" (kayaknya salah ya inggrisnya?) Dia jawab dengan senyum menyenangkan "I'm from France. And You?" Aku jawab "Indonesia" Dia bilang "Ah, Indonesia wesewes wesewes wesewes..... " Bagian yang ku mengerti adalah dia dari Perancis dan selanjutnya aku nggak tahu dia bilang apa. Dan aku cuma bilang yes sambil senyum-senyum. Dan bagian terakhir yang aku mengerti adalah dia bilang "Enjoy your day" dan aku bilang "Bye". Kesimpulannya: ternyata listening ku payah.

5. Yang ini bikin senang karena ada yang bertanya padaku dan aku jawab dengan benar. Waktu antri tiket "Song of The Sea" seorang bapak bule bertanya padaku "Is this for Sentosa Express?" Aku kaget ditanyain "Yes, oh No. Sentosa Express there" sambil nunjuk tempat beli tiket Sentosa Express. Yeah senangnya bisa jawab benar hihihihi....

Kesimpulannya kalau bisa Inggris memang enak, kita bisa ngobrol banyak, dan orang yang mau ngajak kita ngomong ggak ragu2 apakah kita bisa diajak ngobrol nggak. Tapi waktu disana aku mendengar banyak bahasa di kupingku, inggris, melayu, india, mungkin juga perancis. Menarik sekali ketika aku ngobrol dengan adikku pake suroboyoan tanpa ragu. :)

Maha Besar Allah yang menciptakan manusia berbangsa-bangsa dengan bahasanya masing-masing.

6 komentar:

  1. hmmmmm, ngeblog nih critanya. :D


    u must pay money for using my name "arofah artimaharani"...


    BalasHapus
  2. Salam kenal. Mau tnya, pengalaman nginap di alis nest gimana. Aku mau coba ngine disana minggu ini.

    BalasHapus
  3. halo. sori baru balas. lumayan sih mbak.karena saya browsing itu yang paling murah.waktu itu saya private room 2 orang kena SIN$ 40. tapi kamarnya kecil,bed nya tingkat susah naiknya jadi saya tarik bed yg atas ke lantai.banyak bule yg nginep disitu,indonesian cuma pembantu rumahnya.tapi itu kan rumah dijadiin hostel jadi saya merasa apa2 sempit.

    BalasHapus
  4. hahaha mba sumpah ngakak baca cerita mba. pengalaman yang menarik :)

    BalasHapus
  5. hehehe... terima kasih sudah mampir

    BalasHapus