Jumat, 09 September 2011

The First Backpacker To Bali :)

Saya harap belum terlambat menuliskannya. Karena "peristiwa" nya kan belum lama, masih di bulan September 2011. Berawal dari gathering ke Bali yang diadakan kantor di bulan Mei, aku mulai jatuh cinta sama Bali. Benar - benar itu adalah ke Bali pertama buatku hehe.. maklum dulu waktu sekolah yang adain gak punya duit buat berangkat. It's ok, yang penting di sekolah kan pinter (lho apa hubungannya?). Ternyata Bali benar-benar indah, beda auranya hehe.. apa mungkin sudah bukan di Jawa ya.

Bulan Mei ke Bali, eh ternyata 30 Agustus sesudah sholat ied berangkat lagi ke Bali. Abisnya waktu yang Mei itu belum lihat Pantai Kuta, karena tour travelnya nggak nututi jadwalnya. Oke dimulai aja cerita perjalanannya ya.. Sebelum berangkat sudah browsing berbagai blog pengalaman orang orang yang sudah backpackeran ke Bali. Trus sebelum berangkat ijin orang tua dong. Dapat ijin let’s go..

Berangkat jam 09.00 WIB dari stasiun semut atau nama resminya stasiun Surabaya Kota. Naik Kereta Api Mutiara Timur Kelas Bisnis tiketnya tariff lebaran Rp.100.000,- / orang (yang ini ke depannya nggak usah diulangi ah biar irit). Sampai di stasiun Banyuwangi kira-kira pukul 16.30 WIB, terlambat 30 menit dari jadwal, biasaa…. yang penting selamat sampai tujuan. Sholat dulu gabung dzuhur sama ashar di mushola stasiun. Selesai sholat terus menuju ke pelabuhan Ketapang. Eh sebelumnya beli tiket KA untuk pulang. Yang bisnis sudah habis, adanya yang ekonomi, KA Sri Tanjung harganya tariff lebaran Rp.24.000,- / orang (wah terjangkau ya..!). Pelabuhan Ketapang dekat dari stasiun, jalan saja keluar stasiun, ketemu jalan, ketemu indomaret, belok kanan, jalan aja selama lima menit... sampai deh di pelabuhan. Naik kapal ferry tarifnya Rp.6000,- /orang. Perjalanan nya sekitar 1 jam an lah.

1 Jam kemudian sampai deh di Pulau Bali, meskipun masih di pelabuhan Gilimanuk hehe… kan sudah termasuk Bali. Jamnya 19.00 WITA (alias 18.00 jam di hape ku). Turun bingung mau kemana, karena keluar kapal mendahului penumpang lain. Penumpang lain masih tenang - tenang di atas, kita sudah di bawah di deretan mobil-mobil yang mau keluar dari kapal. Akhirnya jalan ada bapak - bapak tukang ojek. Ya udah naik ojek Rp.5000,- an ke rumah saudara. Sudah dikasih tahu alamatnya nih. Silaturahmi ke saudara dulu ceritanya, gak pure jalan-jalan aja. Rumah saudara terbilang cukup dekat sama pelabuhan dan masjid gilimanuk. Eh ternyata nih masjid jadi jujugan buat yang ke Bali naik sepeda motor dari Surabaya. Ketahuan dari letter L nya. Dan ternyata sekitar masjid itu juga ada hotel dan penginapan juga. Hemm… Fasilitas yang memadai untuk pulau wisata.

Setelah bermalam di rumah saudara, besoknya yaitu tanggal 31 Agustus 2011 sesuai rencana berangkat ke Denpasar, sudah janjian sama teman disana. Naik bis yang lewat depan Masjid Gilimanuk ke Terminal Ubung, Denpasar. Ongkosnya Rp.25.000,-/orang, perjalanannya lebih dari 3 jam. Sepanjang jalan pemandangannya bagus, melewati beberapa pantai juga ternyata. Di terminal ubung sudah menanti kawanku yang baik hati bersama kekasih hatinya yang juga baik hati yang bersedia menemani jalan-jalan nantinya.

Karena waktunya gak banyak jadi jadwalnya juga gak usah banyak - banyak. Rencananya cuma ke Pantai Dreamland, Pantai Kuta sama Monumen Bom Bali aja. Kebetulan 3 tempat itu gak didatangi ketika acara gathering sama kantor. Sebelum kemana - mana aku minta diantarkan ke poppies lane yaitu tempat penginapan yang terkenal buat yang mau ngirit perjalanan buat taruh ransel. Muter - muter, panas - panas nyari yang murah. Akhirnya dapat kamar 2 beds Rp 150.000,- /malam yaitu di Waringin Homestay. Harga lebaran mungkin, tapi syukurlah tempatnya sangat nyaman. Besok  - besok kalau kesana lagi nyari yang lebih murah yang sama nyamannya. (Maunyaa…!). Sudah dapat penginapan jalan - jalan deh. Nggak bisa cerita jalannya lewat mana aja. Ikut aja kata sopir hehe… Makan siang seafood (lagi) di Pantai Jimbaran sambil lihat pantai dan pesawat terbang yang landing atau take off di kejauhan. Dulu waktu ke Jimbaran sore hari banyak orang, nah ini siang, puanas, yang di pantai bule doang. Heran, gak sakit kepala ya mereka panas-panas gitu.

Habis makan di Jimbaran, ke Pantai Dreamland. Pantai nya gak sebesar Pantai Kuta, tapi bagus. Habis dari Dreamland maunya ke Green Park yang terletak di komplek yang sama, tapi ternyata kalau sore sudah tutup. Ya sudah duduk - duduk aja disitu. Trus udah puas pulang deh, udah sore banget, dan pasti sampai penginapan malam. Benar aja, di jalanan kuta macet nya minta ampun. Kalau naik sepeda motor pasti lebih cepat. Mendekati daerah poppies aku putuskan untuk turun (meninggalkan teman - teman baikku menembus kemacetan, maaf ya.. dan terima kasih sudah menemani saya jalan-jalan hehe..).

Akhirnya aku jalan kaki menyusuri jalanan yang sudah dikasih ancer ancer tapi tetap aja tanya-tanya. Ketemu akhirnya gang poppies. Nah sekarang nyari tempatku menginap tadi, dimana ya jalannya, banyak gang sih jadi bingung. Tanya - tanya lagi, ketemu juga akhirnya, huh.. langsung rebahan, mandi, nyari makan. Wow ternyata tetangga kamarku banyak yang bule juga, depan, kiri, kanan bule tok. Cuma bisa lempar senyum aja, kalau ngajak ngobrol gak pede dan sok akrab banget, belum tentu juga bule berbahasa inggris, sapa tau perancis lak tambah sengau kedengarannya. Di gang poppies semua ada. Makan, sewa motor, laundry, mini market, semua ada. Beli sabun sama aqua botol gak dikasih kresek di Circle K. Wah.., ya sudahlah. Sesudah nyari makan jalan dulu sebentar lihat suasana night life di Jl. Legian yang suasananya kayak bukan di Indonesia.

Besoknya ke pantai Kuta. Dari poppies tinggal jalan aja. Pantai Kuta bagus sekali, betah deh kalau seharian disini. Tapi gak bisa, jam 12 WITA harus check out dari penginapan. Oke pulang ke rumah saudara lagi di Gilimanuk. Dari browsing di internet bisa naik bemo. Tapi dimana nyegatnya. Tidak ada yang tahu, Polwan yang ditanyai malah ngasih telpon taxi kemana aja Rp.20.000 per orang. Oh ternyata tanyanya salah, jangan bilang angkot tapi bemo. Akhirnya tanya pegawai homestay digambarkanlah peta kalau mau menuju “bemo corner”. Akhirnya naik bemo dari kuta ke terminal tegal Rp.5000,- dari terminal tegal ke ubung Rp.5000,-. Dari ubung ke Gilimanuk Rp.25000. Coba - coba kasih Rp.20.000,- eh beneran orangnya bilang kurang. Tes..
 
Dari rumah saudara besoknya jam 04.30 WITA atau 03.30 WIB siap - siap ke pelabuhan. Harus berangkat pagi-pagi karena keretanya berangkat dari stasiun banyuwangi jam 06.00 WIB. Oke kapal mulai berangkat kira2 jam 04.30 WIB. Deg.. deg.. deg lihat jam di kapal sudah 05.30 WIB, kapal belum sampai di tempat yang dituju. 5 menit, 10 menit, 15 menit. Akhirnya kapal sampai juga di pelabuhan Ketapang. Lihat jam di hape 05.51 WIB.  9 menit lagi kereta berangkat, lariiiiii……. Eh ada lyn bemo lewat naiiikk… Lho bemonya masuk ke gang stasiun gak cuma di jalan raya, syukurlah. Turun, bayar Rp.5000 untuk 2 orang.  Kedengaran peluit kereta mau berangkat. Eh orangnya bilang kurang, dia bilang Rp.10.000 untuk 4 orang. 4 orang? Oh pak mereka bukan tanggungan saya, mereka bayar sendiri, saya cuma dua orang. Iya tapi tetap kurang, katanya. Kurang berapa?. Aduh kelamaan.. udah tinggal aja. Larii… Petugas peron sudah gak cek tiket kita, kereta udah jalan pelan, sambar gagang pintu, naik kereta. Heh… Alhamdulillah..

Jam 06.05 WIB kereta berangkat dari Stasiun Banyuwangi. Sampai stasiun gubeng Surabaya jam 14.30 WIB. Karena sepeda motor parkir di stasiun semut,  maka naik kereta komuter dulu kesana, gak usah bayar lagi.
Dan sampai di rumah dengan selamat. Liburan yang menyenangkan..